|  | 
| 
Reputasi daun ungu sebagai antiwasir
 tak perlu diragukan. Lihat pengalaman H Ahmad (bukan nama sebenarnya) 
yang 2 tahun mengidap wasir. Dengan konsumsi rutin segelas rebusan daun 
ungu 2 kali sehari, wasirnya menyingkir. 'Daun ungu mengandung pektin 
untuk mengembangkan saluran cerna, sehingga mempermudah defekasi dan tak
 menimbulkan luka atau peradangan,' ujar Prof Dr Sumali Wiryowidagdo 
Apt, guru besar Farmasi Universitas Indonesia.  
Daun ungu Graptophyllum pictum
 itu bersifat antiinflamasi alias antiperadangan. Itu amat pas untuk 
ambeien yang mengalami pembengkakan. Idha Kusumawati S.Si Msi Apt, 
periset Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, membuktikan kemujaraban 
daun ungu sebagai antiambeien. Ia menguji antiinflamasi dengan metode 
pengukuran edema pada telapak kaki tikus. Tentu saja sebelumnya ia 
menginduksi 0,05 ml suspensi karagen-pemicu bengkak-pada kaki satwa 
pengerat itu. 
Sejam
 pascainduksi, tikus yang diberi 29,904 mg ekstraksi etil asetat daun 
ungu per 200 g bobot tubuh menunjukkan bengkaknya mengecil. Demikian 
juga tikus yang diberi 376,488 mg ekstrak daun ungu, sembuh dalam 
hitungan jam. 
 Antihermorrhoid 
Wasir
 atau hemorrhoid merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya 
pembengkakan atau pembesaran pembuluh vena di bagian terbawah poros 
usus, baik di sisi dalam maupun di sisi luar anus. Penyakit ini ditandai
 dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan 
atau kehitaman. Ada dua tipe wasir yang lazim dikenal, wasir dalam 
(internal hemorrhoid) dan wasir luar (external hemorrhoid). 
Menurut
 dr Ekky M Rahardja MS SpGk, Spesialis Gizi Klinis Fakultas Kedokteran 
Universitas Tarumanegara, wasir bisa disebabkan karena kurang 
mengkonsumsi serat. Ini mengakibatkan susah buang air besar 
(konstipasi), hingga penderita kerap mengejan. Pola defekasi yang tidak 
teratur pun serta jarangnya olahraga menjadi faktor pememicu timbulnya 
wasir. 
Khasiat
 daun ungu sebagai anti-hemorrhoid sen diri dibuktikan oleh Prof dr H 
Sardjono Oerip Santoso dari Farmakologi FKUI. Sebanyak 9-10 gram daun 
ungu segar kemudian direbus dalam 2 gelas air (600 cc) sampai menjadi 1 
gelas rebusan dan diminum tiap hari 1 kali. Lima hari kemudian, efek 
yang ditimbulkan oleh gejala hemorroid seperti nyeri, pendarahan, dan 
panas hilang tak berbekas.  
Dr
 JM Sugiarto pun tak mau ketinggalan memberikan bukti. Konsumsi 1 gelas 
rebusan daun ungu selama dua bulan berturut-turut ternyata bisa 
membebaskan penderita dari gangguan wasir. Berkat daun ungu, pengidap 
ambeien tak perlu lagi mengkonsumsi obat-obatan jenis phlebodinamic 
seperti radium dan daflon. Obat itu lazim diresepkan dokter untuk 
melancarkan sirkulasi darah di daerah anus serta menghilangkan bengkak, 
tonjolan, dan pendarahan. 
 Analgesik 
Tak
 hanya itu kemampuan yang dimiliki oleh daun ungu. Sebagai analgesik pun
 khasiat daun ungu teruji sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang 
dilakukan Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum MKes, dan dr Nurdiana 
MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Mereka 
menyatakan bahwa kandungan alkaloid dalam daun ungu mempunyai kemampuan 
sebagai antiinflamasi dan juga sebagai analgesik pada hewan percobaan. 
Efek
 analgesik tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan nilai ambang
 nyeri setelah pemberian ekstrak alkaloid pada dosis 1,5, 3, dan 6 
mg/kg. Menurut trio peneliti tersebut kemampuan efek analgesik dan 
antiinfl amasi fraksi alkaloid dari ekstrak etanol daun ungu ampuh 
menurunkan nilai ambang nyeri pada dosis 3 mg/kg bobot tubuh. Itu setara
 dengan pemberian aspirin dengan dosis 125 mg/kg bobot tubuh. Hal ini 
berkat kemampuan alkaloid daun wungu dalam menghambat pembentukan 
prostaglandin.  
Gebrakan daun ungu tak hanya 
berhenti sampai di situ. Penelitian yang dilakukan oleh drg Endang 
Wahyuningtyas MS SpPros dari Jurusan Ilmu Prostodonsia Fakultas 
Kedokteran Gigi UGM, menyimpulkan daun ungu bermanfaat untuk sanitasi 
gigi palsu. Penelitian yang menggunakan 40 sampel gigi tiruan arkrilik 
dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok diberikan konsentrasi 
5%, 10%, 20%, dan 40% daun ungu dan direndam selama 15 menit. Setelah 
dipakai oleh pasien selama 4 jam, gigi palsu itu kemudian dibilas dan 
diperiksa. Hasilnya, daun ungu ampuh mencegah pertumbuhan bakteri mutan 
streptococcus, cendawan, dan mencegah pertumbuhan plak. Penelitian 
tersebut merekomendasikan bahwa pencegahan terbaik untuk menghambat 
plak, bakteri, dan cendawan terjadi pada konsentrasi kandungan daun ungu
 sebanyak 40%. Daun ungu ternyata mengandung berjut | 
Daun Ungu Penyingkir Wasir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.