Bermula dari penyakit rematik
akut yang diderita suaminya, Sumawartini mencari pengobatan ke berbagai
tempat, bahkan sampai ke luar negeri. Hasilnya nol, hanya sebagai pereda
sakit sementara. Efek negatifnya malah sakit pada lambung (maag).
Penyakit malah terus berkembang menyerang segala persendian di tubuh
sang suami. Kadang bahkan menyebabkan peradangan hingga bengkak, kaku,
dan nyeri saat menggerak-gerakkan badan.
Suatu hari seorang teman memberikan tanaman songgolangit untuk direbus dan diminum airnya. Sebulan berlalu, mulai tampak proses penyembuhan. Hal itu juga ditunjukkan dari kadar asam urat dalam darah menurun sangat berarti. Sejak itu Sumawartini memproduksi fitofar songgolangit untuk memudahkan penderita memperolehnya dengan mendirikan PT Songgolangit Herbal Indonesia Surabaya. Tanaman ini juga kaya akan kandungan zat mineral di antaranya kalium (K), magenesium (Mg), dan kalsium (Ca) yang baik untuk menjaga kondisi tulang dan jaringannya. Tepatlah jika songgolangit digunakan sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri, kaku, dan pembengkakan di persendian karena kadar asam urat, memperbaiki metabolisme fungsi hati dan ginjal, serta meningkatkan stamina tubuh. Herbal Rasa Teh Kalau kita menggunakan sediaan segar memang agar repot karena kita harus mendapatkan daun segar secara terus-menerus setiap hari. Dosis pengobatan yang digunakan Sumarwantini untuk suaminya, daun songgolangi segar sebanyak dua genggam tangan orang dewasa. Daun itu dimasukkan ke dalam dua gelas air mendidih lalu dibiarkan mendidik terus dengan api kecil sampai airnya tersisa satu gelas. Saring dan biarkan hingga hangat lalu diminum. Bila tidak ingin repot gunakan saja hasil produksi PT Songgolangit Herbal Indonesia. Rebus air sebanyak 250 cc hingga mendidih lalu masukkan sebungkus teh songgolangit tersebut biarkan selama 3 menit. Teh songgolangit siap diminum. Produk Songgolonagit Herbal ini juga bisa diperoleh di beberapa apotek dan toko obat di Bali. ”Rasanya seperti teh tawar, bagi yang kurang suka bisa ditambahkan gula atau madu agar rasanya lebih enak. Tetapi ingat bagi pengidap diabetes, saran tersebut tidak dianjurkan,” ujar Sri Yuli H, Bagian Pemasaran PT Songgolangit Herbal Indonesia. Untuk mendapatkan hasil maksimal sebaiknya diminum rutin setiap hari selama dua minggu. Seperti penuturan Ichwan, pria berumur 62 tahun yang mengeluh diserang rematik tidak kunjung sembuh selama dua tahun. ”Saya mencoba satu pak songgolangit, rutin sehari tiga kali. Setelah saya lanjutkan satu pak lagi dan hasilnya menggembirakan, bengkak dan nyeri hilang, saya dapat bergerak normal kembali.” Herbal songgolangit ini telah melalui tahapan penelitian ilmiah oleh berbagai universitas seperti Unair, UKM, dan Universitas Widya Mandala. Kini songgolangit termasuk dalam 16 Obat Herbal Terstandar dari BPOM sejajar dengan produk-produk obat herbal terkenal lainnya. ”Songgolangit termasuk nomor 15 yang terdaftar dan 12 perusahaan obat herbal yang ada di Indonesia yang telah lulus uji khasiat dan toksisitas dari BPOM,” tutur Gili Bening selaku Research & Development Manager PT Songgolangit Herbal Indonesia menutup perbincangan. Osteoartritis Dinamakan juga penyakit sendi degeneratif atau keausan sendi, terutama mengenai bagian sendi yang menopang berat badan. Pada pemeriksaan sinar-X terlihat pertumbuhan tulang kecil, tonjolan kalsim atau kista lunak di tulang dan sendi. Ketika penyakit berkembang tulang rawan di antara sendi menjadi lebih buruk. Akhirnya mengganggu pergerakan dan menyebabkan nyeri yang berat. Gejalanya yang paling sering adalah kaku di pagi hari atau saat bangun dari tempat duduk dan nyeri pada pergerakan sendi. Biasanya menyerang para manusia usia lanjut (manula). Menurut Arthritis Foundadionm pada usia 65 tahun, 3-4 orang akan menderita osteoartritis dalam derajat tertentu. Artritis Rematoid Jenis yang lebih jarang diderita tetapi lebih menyakitkan dan dapat menyebabkan cacat fisik. Menyerang jaringan sinoval, yaitu membran yang melapisi dan menjadi bantalan sendi untuk mencegah tulang bergesekan satu sama lain. Jika jaringan ini rusak, akibatnya dapat sangat mengganggu. Biasanya menyerang segala usia, sebagian besar perempuan antara 20-50 tahun. Gejalanya, jika menyerang sendi-sendi tangan menyebabkan jari-jari nyeri, bengkak, dan mengalami perubahan bentuk. Penyakit ini dapat menyebar ke seluruh persendian tubuh kecuali dihentikan dalam perjalanannya. Artritis Gout Artritis Gout atau yang lebih dikenal dengan penyakit asam urat adalah satu-satunya jenis rematik yang disebabkan oleh makanan berkadar protein tinggi atau berkadar alkohol tinggi. Menyerang usia produktif antara 30-50 tahun. Penderita umumnya laki-laki karena secara alamiah kadar asam urat pria lebih tinggi dibandingkan perempuan. Gejalanya, nyeri di satu atau lebih sendi, pada malam hari nyeri semakin terasa. Persendian menjadi bengkak, kulit memerah keunguan. Sendi yang paling sering terserang adalah ibu jari, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan. Gulma Segudang Khasiat Coba tebak, gulma apa yang paling sakti di muka bumi? Dialah songgolangit (Tridax procumbens). Nenek moyang kita menganggap tanaman pengganggu itu sanggup menyangga langit nan luas. Kini kekuatan dan ketangguhan songgolangit terbukti dari dinding laboratorium. Dua universitas di Surabaya sepakat, ia mengandung senyawa yang mampu menangkal rasa nyeri dan radang. Songgolangit berasal dari Amerika Tropis. Ia dikenal sebagai tanaman pengganggu alias gulma. Baru pada 1906, pekebun kopi di Tasmania, Amerika menggunakan songgolangit sebagai penutup tanah. Saking banyaknya, penduduk sekitar perkebunan mencampurnya dengan rumput sebagai pakan ternak. Sejak 1,5 abad silam ketungpang — sebutan songgolangit di masyarakat Sunda — banyak ditemukan di Pulau Jawa. Tak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali membawanya ke Indonesia. Yang jelas, di Jawa — terutama Jawa bagian timur — para tabib kerap menggunakan songgolangit sebagai campuran herbal. Ia pun cepat menyebar di Pulau Jawa. Ia juga dapat tumbuh di tanah berpasir di dataran rendah hingga daerah berketinggian 1.500 m dpl. Sosok songgolangit menjulang tinggi. Panjang tanaman mencapai 40-75 cm. Berdaun agak lebar dan seluruh permukaan tanaman ditutupi rambut kasar. Akar tunggangnya kuat sehingga mampu menopang tanaman tegak berdiri. Batang bagian bahwa dapat memunculkan tunas sehingga ia juga menjalar. Multikhasiat Sebagai campuran herba, songgolangit menggelitik para ilmuwan di Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Widya Kencana. Ia terbukti berkhasiat analgesik dan antiinflamasi. Analgesik ialah penghilang rasa sakit dan antiinflamasi disebut juga antiradang. Yang juga istimewa, penelitian itu menyebutkan songgolangit tak beracun. Ia aman bagi penderita liver dan ginjal. Tumbuhan ini juga kaya kalium, magnesium, dan kalsium yang baik untuk tubuh. Saat ini diketahui terdapat tiga zat aktif pada songgolangit: flavanoid tanin, saponin tanim, dan flavonoid saponin. Flavanoid tanin bersifat menyejukkan dan menghilangkan rasa nyeri rematik pada tulang dan pinggang. Saponin tanin berguna sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing, pereda sakit, dan penurun asam urat. Yang terakhir, flavonoid saponin, juga bersifat analgesik. Penelitian yang dilakukan Dr. Hamzah dan Agus, bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, sebagai analgetik dan antiinflamasi songgolangit terasa khasiatnya pada konsentrasi 40% atau 2,2 g berat kering daun. Itu setara dengan jumlah seduhan berbentuk teh sebanyak 1 kantong berukuran 8cm x 8 cm. Pada konsentrasi itu pula liver terlindungi. Itu terbukti dari turunnya SGOT dan SGPT pengguna teh songgolangit yang telah mengkonsumsi selama 1 bulan. SGOT dan SGPT merupakan indikasi adanya gangguan pada liver. Semakin Tinggi Begitu juga pada ginjal. Peminum teh songgolangit mengalami penurunan kreatinin. Ia juga cocok untuk penderita artritis gout atau asam urat. Selama satu bulan pemakaian dapat menurunkan sebanyak 50% kadar asam urat. Untuk mengolah songgolangit menjadi minuman berkhasiat sangat mudah. Daun yang sudah dipetik dicuci bersih. Rebus dalam air sebanyak 250 ml hingga tersisa 200 ml, lalu saring. Ia dapat diminum dalam kondisi hangat maupun dingin karena sama-sama berkhasiat. Bagi penderita rematik dan asam urat diminum sehari dua kali masing-masing 1 gelas minum. Ia juga aman bagi yang sehat, bahkan berkhasiat sebagai penambah stamina. (sut, berbagai sumber) |
Songgolangit Datang, Radang Sendi Hilang Bermula dari penyakit rematik akut yang diderita suaminya, Sumawartini mencari pengobatan ke berbagai tempat, bahkan sampai ke luar negeri. Hasilnya nol, hanya sebagai pereda sakit sementara. Efek negatifnya malah sakit pada lambung (maag). Penyakit malah terus berkembang menyerang segala persendian di tubuh sang suami. Kadang bahkan menyebabkan peradangan hingga bengkak, kaku, dan nyeri saat menggerak-gerakkan badan. Suatu hari seorang teman memberikan tanaman songgolangit untuk direbus dan diminum airnya. Sebulan berlalu, mulai tampak proses penyembuhan. Hal itu juga ditunjukkan dari kadar asam urat dalam darah menurun sangat berarti. Sejak itu Sumawartini memproduksi fitofar songgolangit untuk memudahkan penderita memperolehnya dengan mendirikan PT Songgolangit Herbal Indonesia Surabaya. Tanaman ini juga kaya akan kandungan zat mineral di antaranya kalium (K), magenesium (Mg), dan kalsium (Ca) yang baik untuk menjaga kondisi tulang dan jaringannya. Tepatlah jika songgolangit digunakan sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri, kaku, dan pembengkakan di persendian karena kadar asam urat, memperbaiki metabolisme fungsi hati dan ginjal, serta meningkatkan stamina tubuh. Herbal Rasa Teh Kalau kita menggunakan sediaan segar memang agar repot karena kita harus mendapatkan daun segar secara terus-menerus setiap hari. Dosis pengobatan yang digunakan Sumarwantini untuk suaminya, daun songgolangi segar sebanyak dua genggam tangan orang dewasa. Daun itu dimasukkan ke dalam dua gelas air mendidih lalu dibiarkan mendidik terus dengan api kecil sampai airnya tersisa satu gelas. Saring dan biarkan hingga hangat lalu diminum. Bila tidak ingin repot gunakan saja hasil produksi PT Songgolangit Herbal Indonesia. Rebus air sebanyak 250 cc hingga mendidih lalu masukkan sebungkus teh songgolangit tersebut biarkan selama 3 menit. Teh songgolangit siap diminum. Produk Songgolonagit Herbal ini juga bisa diperoleh di beberapa apotek dan toko obat di Bali. ”Rasanya seperti teh tawar, bagi yang kurang suka bisa ditambahkan gula atau madu agar rasanya lebih enak. Tetapi ingat bagi pengidap diabetes, saran tersebut tidak dianjurkan,” ujar Sri Yuli H, Bagian Pemasaran PT Songgolangit Herbal Indonesia. Untuk mendapatkan hasil maksimal sebaiknya diminum rutin setiap hari selama dua minggu. Seperti penuturan Ichwan, pria berumur 62 tahun yang mengeluh diserang rematik tidak kunjung sembuh selama dua tahun. ”Saya mencoba satu pak songgolangit, rutin sehari tiga kali. Setelah saya lanjutkan satu pak lagi dan hasilnya menggembirakan, bengkak dan nyeri hilang, saya dapat bergerak normal kembali.” Herbal songgolangit ini telah melalui tahapan penelitian ilmiah oleh berbagai universitas seperti Unair, UKM, dan Universitas Widya Mandala. Kini songgolangit termasuk dalam 16 Obat Herbal Terstandar dari BPOM sejajar dengan produk-produk obat herbal terkenal lainnya. ”Songgolangit termasuk nomor 15 yang terdaftar dan 12 perusahaan obat herbal yang ada di Indonesia yang telah lulus uji khasiat dan toksisitas dari BPOM,” tutur Gili Bening selaku Research & Development Manager PT Songgolangit Herbal Indonesia menutup perbincangan. Osteoartritis Dinamakan juga penyakit sendi degeneratif atau keausan sendi, terutama mengenai bagian sendi yang menopang berat badan. Pada pemeriksaan sinar-X terlihat pertumbuhan tulang kecil, tonjolan kalsim atau kista lunak di tulang dan sendi. Ketika penyakit berkembang tulang rawan di antara sendi menjadi lebih buruk. Akhirnya mengganggu pergerakan dan menyebabkan nyeri yang berat. Gejalanya yang paling sering adalah kaku di pagi hari atau saat bangun dari tempat duduk dan nyeri pada pergerakan sendi. Biasanya menyerang para manusia usia lanjut (manula). Menurut Arthritis Foundadionm pada usia 65 tahun, 3-4 orang akan menderita osteoartritis dalam derajat tertentu. Artritis Rematoid Jenis yang lebih jarang diderita tetapi lebih menyakitkan dan dapat menyebabkan cacat fisik. Menyerang jaringan sinoval, yaitu membran yang melapisi dan menjadi bantalan sendi untuk mencegah tulang bergesekan satu sama lain. Jika jaringan ini rusak, akibatnya dapat sangat mengganggu. Biasanya menyerang segala usia, sebagian besar perempuan antara 20-50 tahun. Gejalanya, jika menyerang sendi-sendi tangan menyebabkan jari-jari nyeri, bengkak, dan mengalami perubahan bentuk. Penyakit ini dapat menyebar ke seluruh persendian tubuh kecuali dihentikan dalam perjalanannya. Artritis Gout Artritis Gout atau yang lebih dikenal dengan penyakit asam urat adalah satu-satunya jenis rematik yang disebabkan oleh makanan berkadar protein tinggi atau berkadar alkohol tinggi. Menyerang usia produktif antara 30-50 tahun. Penderita umumnya laki-laki karena secara alamiah kadar asam urat pria lebih tinggi dibandingkan perempuan. Gejalanya, nyeri di satu atau lebih sendi, pada malam hari nyeri semakin terasa. Persendian menjadi bengkak, kulit memerah keunguan. Sendi yang paling sering terserang adalah ibu jari, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan. Gulma Segudang Khasiat Coba tebak, gulma apa yang paling sakti di muka bumi? Dialah songgolangit (Tridax procumbens). Nenek moyang kita menganggap tanaman pengganggu itu sanggup menyangga langit nan luas. Kini kekuatan dan ketangguhan songgolangit terbukti dari dinding laboratorium. Dua universitas di Surabaya sepakat, ia mengandung senyawa yang mampu menangkal rasa nyeri dan radang. Songgolangit berasal dari Amerika Tropis. Ia dikenal sebagai tanaman pengganggu alias gulma. Baru pada 1906, pekebun kopi di Tasmania, Amerika menggunakan songgolangit sebagai penutup tanah. Saking banyaknya, penduduk sekitar perkebunan mencampurnya dengan rumput sebagai pakan ternak. Sejak 1,5 abad silam ketungpang — sebutan songgolangit di masyarakat Sunda — banyak ditemukan di Pulau Jawa. Tak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali membawanya ke Indonesia. Yang jelas, di Jawa — terutama Jawa bagian timur — para tabib kerap menggunakan songgolangit sebagai campuran herbal. Ia pun cepat menyebar di Pulau Jawa. Ia juga dapat tumbuh di tanah berpasir di dataran rendah hingga daerah berketinggian 1.500 m dpl. Sosok songgolangit menjulang tinggi. Panjang tanaman mencapai 40-75 cm. Berdaun agak lebar dan seluruh permukaan tanaman ditutupi rambut kasar. Akar tunggangnya kuat sehingga mampu menopang tanaman tegak berdiri. Batang bagian bahwa dapat memunculkan tunas sehingga ia juga menjalar. Multikhasiat Sebagai campuran herba, songgolangit menggelitik para ilmuwan di Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Widya Kencana. Ia terbukti berkhasiat analgesik dan antiinflamasi. Analgesik ialah penghilang rasa sakit dan antiinflamasi disebut juga antiradang. Yang juga istimewa, penelitian itu menyebutkan songgolangit tak beracun. Ia aman bagi penderita liver dan ginjal. Tumbuhan ini juga kaya kalium, magnesium, dan kalsium yang baik untuk tubuh. Saat ini diketahui terdapat tiga zat aktif pada songgolangit: flavanoid tanin, saponin tanim, dan flavonoid saponin. Flavanoid tanin bersifat menyejukkan dan menghilangkan rasa nyeri rematik pada tulang dan pinggang. Saponin tanin berguna sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing, pereda sakit, dan penurun asam urat. Yang terakhir, flavonoid saponin, juga bersifat analgesik. Penelitian yang dilakukan Dr. Hamzah dan Agus, bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, sebagai analgetik dan antiinflamasi songgolangit terasa khasiatnya pada konsentrasi 40% atau 2,2 g berat kering daun. Itu setara dengan jumlah seduhan berbentuk teh sebanyak 1 kantong berukuran 8cm x 8 cm. Pada konsentrasi itu pula liver terlindungi. Itu terbukti dari turunnya SGOT dan SGPT pengguna teh songgolangit yang telah mengkonsumsi selama 1 bulan. SGOT dan SGPT merupakan indikasi adanya gangguan pada liver. Semakin Tinggi Begitu juga pada ginjal. Peminum teh songgolangit mengalami penurunan kreatinin. Ia juga cocok untuk penderita artritis gout atau asam urat. Selama satu bulan pemakaian dapat menurunkan sebanyak 50% kadar asam urat. Untuk mengolah songgolangit menjadi minuman berkhasiat sangat mudah. Daun yang sudah dipetik dicuci bersih. Rebus dalam air sebanyak 250 ml hingga tersisa 200 ml, lalu saring. Ia dapat diminum dalam kondisi hangat maupun dingin karena sama-sama berkhasiat. Bagi penderita rematik dan asam urat diminum sehari dua kali masing-masing 1 gelas minum. Ia juga aman bagi yang sehat, bahkan berkhasiat sebagai penambah stamina. (sut, berbagai sumber)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.