Sehubungan dengan penggunaan obat herbal, ada beberapa orang yang
memilih mengombinasikan penggunaan herbal dengan obat medis. Tetapi ada
pula yang merasa cemas mencoba pengobatan medis seperti operasi dan
kemoterapi sehingga memutuskan hanya menggunakan obat-obatan alami
berupa herbal.
Sebelum memutuskan mana yang terbaik bagi Anda dan keluarga Anda, penting untuk mengetahui cara kerja obat herbal pilihan Anda. Herbal dapat memerangi kanker secara langsung dan juga baik digunakan sebagai komplementer (pelengkap) pengobatan konvensional.
Herbal dapat meningkatkan kekebalan, mengurangi efek samping atau komplikasi penyakit dan pengobatannya serta meningkatkan kualitas hidup. Secara spesifik, ada 2 herbal yang belakangan ini begitu banyak dicari oleh orang-orang yang mencari alternatif pengobatan kanker karena dikabarkan ampuh untuk melawan berbagai jenis kanker.
Ulasan berikut ini dapat membantu Anda mendapatkan pencerahan untuk memahami 2 herbal yang paling banyak dicari orang saat ini untuk menumpas kanker-Sarang Semut dan Daun Sirsak.
Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengobatan secara alternatif akan lebih efektif jika mengonsumsi herbal yang sinergis sehingga saling melengkapi dalam membantu pengobatan.
Sarang Semut dan Daun Sirsak sangat bagus jika digunakan secara bersamaan untuk saling melengkapi dalam membantu pengobatan kanker. Cara kerja kedua herbal yang sinergis ini dapat membantu efektifitas pengobatan yang Anda atau keluarga Anda jalani. Berikut ini paparan mengenai bagaimana khasiat Sarang Semut dan khasiat Daun Sirsak bekerja sama dalam melawan kanker.
Sejak tahun 2006 herbal Sarang Semut sudah digunakan oleh ribuan orang untuk membantu pengobatan berbagai jenis kanker, dan khasiatnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, baik sebagai herbal tunggal maupun pelengkap.
Rata-rata, mereka yang menggunakan herbal ini merasakan perbaikan-perbaikan yang signifikan dalam waktu satu sampai dua bulan penggunaan saja.
Jenis Sarang Semut yang sering dipakai sebagai obat tradisional adalah: Hydnophytum Formicarum Myrmecodia tuberosa, Myrmecodia Pendans (semut genus Ochetellus). Di Indonesia hanya kapsul ekstrak kering atau campuran ekstrak kental dengan bahan pengering yang diizinkan POM untuk dijual.
Kapsul bubuk kering tanpa proses ekstraksi berbahaya lantaran senyawa-senyawa aktif di dalam kapsul tidak dengan serta merta terlepas di lambung atau usus sehingga ada ampas yang menyebabkan hati dan ginjal bekerja ekstra keras untuk detoksifikasi.
Penggunaan dalam waktu lama dapat mengakibatkan kerusakan pada hati dan ginjal. Kalau sudah diekstrak, senyawa aktifnya mudah terlepas dan diserap usus sehingga aman bagi hati dan ginjal.
Sarang Semut kaya antioksidan kuat seperti tokoferol, flavonoid dan tanin. Sarang Semut bekerja dengan memerangi radikal bebas yang memicu kanker sehingga mencegah sel-sel kanker berkembang dengan pesat.
Antioksidan bersifat imunomodulator yaitu menguatkan sel-sel yang sehat untuk menghadang kanker. Mekanisme yang sudah berhasil diungkap adalah sitotoksik (penghambatan siklus pembelahan sel) dan induksi apoptosis (merangsang proses bunuh diri sel kanker).
Senyawa aktif yang sudah berhasil diidentifikasi antara lain adalah flavonoid glikosida, tanin, stigmasterol, dan inhibitor histone deacetylase (HDAC). Senyawa-senyawa itu memang dikenal luas sebagai golongan senyawa anti-kanker.
Diduga kuat flavonoid glikosida dan stigmasterol berperan dalam mekanisme sitotoksik sedangkan tanin lebih mengarah ke induksi apoptosis. Sarang Semut juga menghambat enzim xantin oksidase sehingga tak terjadi radikal bebas.
Enzim lain yang dapat dihambat agar tidak kelebihan produksi antaran lain dismutase, glutation, dan reduktase. Dismutase berlebih misalnya menyebabkan organ hati gagal mendetoksifikasi racun. Dampaknya hati terserang lever atau kanker hati.
Sebagai herbal pelengkap Sarang Semut, dilaporkan khasiat daun Sirsak bersifat kemoterapi tetapi dengan kekuatan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan kemoterapi konvensional.
Menurut dr. Sidi Aritjahja, dokter yang juga herbalis di Yogyakarta, sebaiknya daun Sirsak untuk kanker diresepkan bukan dalam bentuk tunggal.
Daun Sirsak bersifat asam. Jika diberikan kepada pasien kanker yang kondisi tubuhnya sedang lemah, dikhawatirkan dapat merusak dan memperparah kondisi lambung karena keasamannya meningkat.
Bagus jika dipadukan dengan herbal yang dapat melindungi dinding lambung dari keasaman tinggi. Dalam hal ini Sarang Semut berperan besar dalam melindungi lambung dari keasaman daun Sirsak.
Khasiat daun Sirsak melawan kanker dikarenakan senyawa aktifnya yaitu acetogenins. Acetogenins hanya menyerang sel kanker dengan menghambat ATP (adenonsina trifosfat) yang memberi energi pada sel kanker. Dampaknya, mitosis atau pembelahan sel kanker terhambat.
Sel kanker membelah sangat cepat yakni setiap 2-5 jam, sedangkan sel normal 7-14 hari. Pembelahan cepat memerlukan energi besar dari ATP. Jika pasokan energi berkurang akibat ATP terhambat, maka aktivitas sel kanker melamban dan terjadi apoptosis alias program bunuh diri sel.
Acetogenins dalam daun Sirsak mengendalikan mitokondria yang overacting. Bila mitokondria normal, maka pertumbuhan sel kanker dapat terkendali.
Para pengguna daun Sirsak melaporkan merasa panas di seluruh tubuh selama beberapa hari pertama menggunakan herbal tersebut. Sarang Semut dapat mengurangi efek samping tersebut.
Mereka yang mengonsumsi Sarang Semut melaporkan mengalami efek-efek positif seperti berkurangnya rasa lelah, menambah kebugaran, meningkatkan nafsu makan, mengurangi komplikasi terhadap organ lain, dan membuat tidur lebih nyenyak karena radang dan demam terkendali.
Obat herbal sifatnya individual. Jadi efek dan khasiat yang dirasakan berbeda-beda dari orang yang satu dengan yang lainnya. Setelah memilih herbal yang paling tepat, konsumsilah teratur dan konsisten.
Jangan berharap kesembuhan dalam hitungan hari. Walau ada testimoni spektakuler yang sembuh hanya dalam beberapa hari. Khasiat satu herbal belum tentu berlaku sama bagi setiap orang.
Dalam penyembuhan, herbal memperbaiki sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan. Dampaknya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan obat-obatan konvensional.
Oleh karena itu, jangan berganti-ganti herbal secara cepat. Perkembangan penyakit perlu dimonitor terus dalam 1-3 bulan. Bila tidak ada perkembangan berarti, baru beralih ke herbal atau sistem pengobatan lain.
Pilihan yang cocok bergantung pada jenis penyakit, kondisi awal penyakit, kecocokan dan keamanan obat-obatan herbal. Selain khasiat dari obat-obatan herbal itu sendiri, banyak faktor lain yang juga memiliki andil dalam menentukan sukses tidaknya suatu pengobatan alternatif yaitu sikap, gaya hidup, dan kondisi kejiwaan.
Pengamatan para dokter menunjukkan bahwa penyerapan obat di usus lebih baik jika pasien tidak stres. Silakan baca artikel kami lainnya sehubungan Berbagai Pertanyaan Tentang Manfaat Daun Sirsak.
Sebelum memutuskan mana yang terbaik bagi Anda dan keluarga Anda, penting untuk mengetahui cara kerja obat herbal pilihan Anda. Herbal dapat memerangi kanker secara langsung dan juga baik digunakan sebagai komplementer (pelengkap) pengobatan konvensional.
Herbal dapat meningkatkan kekebalan, mengurangi efek samping atau komplikasi penyakit dan pengobatannya serta meningkatkan kualitas hidup. Secara spesifik, ada 2 herbal yang belakangan ini begitu banyak dicari oleh orang-orang yang mencari alternatif pengobatan kanker karena dikabarkan ampuh untuk melawan berbagai jenis kanker.
Ulasan berikut ini dapat membantu Anda mendapatkan pencerahan untuk memahami 2 herbal yang paling banyak dicari orang saat ini untuk menumpas kanker-Sarang Semut dan Daun Sirsak.
Khasiat Daun Sirsak dan Sarang Semut
Dokter sekaligus herbalis dr. Paulus Wahyudi Halim menyatakan pendapatnya di majalah Trubus sehubungan dengan pengobatan kanker, "Tak ada peluru ajaib untuk menembak kanker. Tanaman obat harus campuran sehingga sinergis dan hasilnya maksimal. Sinergisme juga menetralisir efek samping."Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengobatan secara alternatif akan lebih efektif jika mengonsumsi herbal yang sinergis sehingga saling melengkapi dalam membantu pengobatan.
Sarang Semut dan Daun Sirsak sangat bagus jika digunakan secara bersamaan untuk saling melengkapi dalam membantu pengobatan kanker. Cara kerja kedua herbal yang sinergis ini dapat membantu efektifitas pengobatan yang Anda atau keluarga Anda jalani. Berikut ini paparan mengenai bagaimana khasiat Sarang Semut dan khasiat Daun Sirsak bekerja sama dalam melawan kanker.
Sejak tahun 2006 herbal Sarang Semut sudah digunakan oleh ribuan orang untuk membantu pengobatan berbagai jenis kanker, dan khasiatnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, baik sebagai herbal tunggal maupun pelengkap.
Rata-rata, mereka yang menggunakan herbal ini merasakan perbaikan-perbaikan yang signifikan dalam waktu satu sampai dua bulan penggunaan saja.
Jenis Sarang Semut yang sering dipakai sebagai obat tradisional adalah: Hydnophytum Formicarum Myrmecodia tuberosa, Myrmecodia Pendans (semut genus Ochetellus). Di Indonesia hanya kapsul ekstrak kering atau campuran ekstrak kental dengan bahan pengering yang diizinkan POM untuk dijual.
Kapsul bubuk kering tanpa proses ekstraksi berbahaya lantaran senyawa-senyawa aktif di dalam kapsul tidak dengan serta merta terlepas di lambung atau usus sehingga ada ampas yang menyebabkan hati dan ginjal bekerja ekstra keras untuk detoksifikasi.
Penggunaan dalam waktu lama dapat mengakibatkan kerusakan pada hati dan ginjal. Kalau sudah diekstrak, senyawa aktifnya mudah terlepas dan diserap usus sehingga aman bagi hati dan ginjal.
Sarang Semut kaya antioksidan kuat seperti tokoferol, flavonoid dan tanin. Sarang Semut bekerja dengan memerangi radikal bebas yang memicu kanker sehingga mencegah sel-sel kanker berkembang dengan pesat.
Antioksidan bersifat imunomodulator yaitu menguatkan sel-sel yang sehat untuk menghadang kanker. Mekanisme yang sudah berhasil diungkap adalah sitotoksik (penghambatan siklus pembelahan sel) dan induksi apoptosis (merangsang proses bunuh diri sel kanker).
Senyawa aktif yang sudah berhasil diidentifikasi antara lain adalah flavonoid glikosida, tanin, stigmasterol, dan inhibitor histone deacetylase (HDAC). Senyawa-senyawa itu memang dikenal luas sebagai golongan senyawa anti-kanker.
Diduga kuat flavonoid glikosida dan stigmasterol berperan dalam mekanisme sitotoksik sedangkan tanin lebih mengarah ke induksi apoptosis. Sarang Semut juga menghambat enzim xantin oksidase sehingga tak terjadi radikal bebas.
Enzim lain yang dapat dihambat agar tidak kelebihan produksi antaran lain dismutase, glutation, dan reduktase. Dismutase berlebih misalnya menyebabkan organ hati gagal mendetoksifikasi racun. Dampaknya hati terserang lever atau kanker hati.
Sebagai herbal pelengkap Sarang Semut, dilaporkan khasiat daun Sirsak bersifat kemoterapi tetapi dengan kekuatan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan kemoterapi konvensional.
Menurut dr. Sidi Aritjahja, dokter yang juga herbalis di Yogyakarta, sebaiknya daun Sirsak untuk kanker diresepkan bukan dalam bentuk tunggal.
Daun Sirsak bersifat asam. Jika diberikan kepada pasien kanker yang kondisi tubuhnya sedang lemah, dikhawatirkan dapat merusak dan memperparah kondisi lambung karena keasamannya meningkat.
Bagus jika dipadukan dengan herbal yang dapat melindungi dinding lambung dari keasaman tinggi. Dalam hal ini Sarang Semut berperan besar dalam melindungi lambung dari keasaman daun Sirsak.
Khasiat daun Sirsak melawan kanker dikarenakan senyawa aktifnya yaitu acetogenins. Acetogenins hanya menyerang sel kanker dengan menghambat ATP (adenonsina trifosfat) yang memberi energi pada sel kanker. Dampaknya, mitosis atau pembelahan sel kanker terhambat.
Sel kanker membelah sangat cepat yakni setiap 2-5 jam, sedangkan sel normal 7-14 hari. Pembelahan cepat memerlukan energi besar dari ATP. Jika pasokan energi berkurang akibat ATP terhambat, maka aktivitas sel kanker melamban dan terjadi apoptosis alias program bunuh diri sel.
Acetogenins dalam daun Sirsak mengendalikan mitokondria yang overacting. Bila mitokondria normal, maka pertumbuhan sel kanker dapat terkendali.
Padukan Khasiat Daun Sirsak dengan Sarang Semut
Dari paparan di atas, khasiat Sarang Semut dan khasiat daun Sirsak jika digunakan secara sinergis akan memiliki kekuatan yang sangat besar dalam menggempur sel-sel kanker dan mencegahnya untuk tumbuh kembali.Para pengguna daun Sirsak melaporkan merasa panas di seluruh tubuh selama beberapa hari pertama menggunakan herbal tersebut. Sarang Semut dapat mengurangi efek samping tersebut.
Mereka yang mengonsumsi Sarang Semut melaporkan mengalami efek-efek positif seperti berkurangnya rasa lelah, menambah kebugaran, meningkatkan nafsu makan, mengurangi komplikasi terhadap organ lain, dan membuat tidur lebih nyenyak karena radang dan demam terkendali.
Obat herbal sifatnya individual. Jadi efek dan khasiat yang dirasakan berbeda-beda dari orang yang satu dengan yang lainnya. Setelah memilih herbal yang paling tepat, konsumsilah teratur dan konsisten.
Jangan berharap kesembuhan dalam hitungan hari. Walau ada testimoni spektakuler yang sembuh hanya dalam beberapa hari. Khasiat satu herbal belum tentu berlaku sama bagi setiap orang.
Dalam penyembuhan, herbal memperbaiki sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan. Dampaknya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan obat-obatan konvensional.
Oleh karena itu, jangan berganti-ganti herbal secara cepat. Perkembangan penyakit perlu dimonitor terus dalam 1-3 bulan. Bila tidak ada perkembangan berarti, baru beralih ke herbal atau sistem pengobatan lain.
Pilihan yang cocok bergantung pada jenis penyakit, kondisi awal penyakit, kecocokan dan keamanan obat-obatan herbal. Selain khasiat dari obat-obatan herbal itu sendiri, banyak faktor lain yang juga memiliki andil dalam menentukan sukses tidaknya suatu pengobatan alternatif yaitu sikap, gaya hidup, dan kondisi kejiwaan.
Pengamatan para dokter menunjukkan bahwa penyerapan obat di usus lebih baik jika pasien tidak stres. Silakan baca artikel kami lainnya sehubungan Berbagai Pertanyaan Tentang Manfaat Daun Sirsak.
Informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/kombinasikan-khasiat-daun-sirsak-untuk-kanker.html#ixzz2LSWzVRND
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.